Selasa, 31 Januari 2017

Pengertian, Fungsi, dan Prosedur Elektrokardigram (EKG)

Elektrokardiogram (EKG) atau electrocardiogram (ECG) adalah tes medis untuk mendeteksi kelainan jantung dengan mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh jantung, sebagaimana jantung berkontraksi. EKG dapat membantu mendiagnosis berbagai kondisi kesehatan seperti aritmia jantung, pembesaran jantung, peradangan jantung (perikarditis atau miokarditis), dan penyakit jantung koroner.

Mesin yang mencatat EKG disebut dengan elektrokardiograf. Elektrokardiograf akan mencatat aktivitas listrik otot jantung dan menampilkan data ini pada layar visual atau pada kertas print. Data ini kemudian ditafsirkan oleh dokter yang ahli.

Hasil EKG yang normal dari jantung memiliki karakteristik yang khas. Irama jantung yang tidak teratur atau kerusakan pada otot jantung dapat berdampak pada aktivitas listrik jantung sehingga mengubah bentuk EKG. Seorang dokter mungkin akan merekomendasikan tes EKG pada pasien yang mungkin berisiko mengalami penyakit jantung karena adanya riwayat keluarga penyakit jantung, atau karena kebiasaan merokok, obesitas, diabetes, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi.

Masalah-masalah jantung yang didiagnosis dengan EKG

Berbagai masalah jantung yang dapat didiagnosis dengan EKG, antara lain:
  • Pembesaran jantung
  • Cacat jantung bawaan yang melibatkan sistem kelistrikan jantung
  • Aritmia (irama jantung abnormal - cepat, lambat atau denyutnya tidak teratur)
  • Kerusakan jantung seperti ketika salah satu arteri jantung tersumbat (oklusi koroner)
  • Suplai darah yang buruk ke jantung
  • Posisi normal dari jantung
  • Peradangan jantung - perikarditis atau miokarditis
  • Serangan jantung selama di ruang gawat darurat atau pemantauan di ruang ICU (intensive care unit)
  • Gangguan sistem konduksi jantung
  • Ketidakseimbangan kimia darah (elektrolit) yang mengontrol aktivitas jantung.
Seseorang dengan penyakit jantung bisa jadi menunjukkan hasil EKG yang normal jika kondisi penyakit jantungnya itu tidak melibatkan gangguan dalam aktivitas kelistrikan jantung. Untuk kondisi ini disarankan untuk melakukan metode diagnostik lain.


Masalah medis yang perlu dipertimbangkan dengan EKG

Dokter mungkin akan merekomendasikan tes EKG jika pasien mengalami gejala, seperti nyeri dada, sesak napas, pusing, pingsan, napas cepat atau detak jantung tidak teratur (palpitasi). EKG sering dilakukan untuk memantau kesehatan pasien yang telah didiagnosis dengan masalah jantung, untuk membantu menilai alat pacu jantung buatan atau untuk memonitor efek dari obat tertentu pada jantung.

Tidak ada persiapan khusus untuk melakukan EKG, jadi pasien tidak perlu berpuasa sebelum tes. Tapi Anda harus memberitahukan dokter jika Anda tengah mengonsumsi suatu obat sebelum melakukan tes EKG, dan juga beritahukan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap pita perekat (adhesive tapes) yang mungkin digunakan untuk menempelkan elektroda dalam pemeriksaan EKG.

Prosedur EKG

Elektroda EKG akan ditempelkan pada dada, pergelangan tangan dan kaki, jadi sebaiknya Anda (terutama wanita) menggunakan pakaian dengan atasan dan bawahan yang terpisah. Ini untuk mempermudah pemasangan elektroda EKG. Jika lokasi penempelan elektroda EKG didapati banyak bulu, bisa saja dokter memerintahkan untuk mencukurnya terlebih dahulu. Sensor yang disebut dengan elektroda akan dilekatkan pada dada, pergelangan tangan dan kaki, baik dengan menggunakan semacam cangkir hisap atau gel lengket. Elektroda ini selanjutnya akan mendeteksi arus listrik yang dihasilkan jantung yang diukur dan dicatat oleh mesin elektrokardiograf.

Tiga jenis utama EKG, meliputi:
  • EKG istirahat (resting ECG) - pasien berbaring. Selama tes pasien tidak diperbolehkan bergerak, karena impuls listrik lain dapat dihasilkan oleh otot-otot lain selain jantung yang dapat mengganggu pemeriksaan jantung Anda. Jenis EKG ini biasanya memakan waktu lima sampai sepuluh menit.
  • EKG ambulatory (ambulatory ECG) - EKG ambulatory atau Holter dilakukan dengan menggunakan alat perekam portabel yang dipakai setidaknya selama 24 jam. Pasien bebas untuk bergerak secara normal sementara monitor terpasang. Jenis EKG ini digunakan untuk pasien yang gejalanya intermiten dan mungkin tidak muncul selama tes EKG istirahat. Orang yang sembuh dari serangan jantung dapat dimonitor dengan cara ini untuk memastikan ketepatan fungsi jantungnya.
  • Test stres jantung - tes ini digunakan untuk merekam EKG pasien sementara pasien menggunakan alat seperti sepeda atau berjalan diatas treadmill.  Jenis EKG ini membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit.

    Pasca prosedur EKG

    Elektroda EKG dilepas. EKG tidak akan menyakitkan dan non-invasif, artinya kulit Anda sama sekali tidak akan rusak (tidak seperti jarum yang menembus kulit). Dokter dapat menginterpretasikan hasil EKG langsung berdasarkan riwayat medis kesehatan, gejala, dan pemeriksaan klinis pasien.

    Setelah dirumah

    Pasien dapat melanjutkan aktivitasnya seperti biasa setelah menjalani tes EKG. EKG adalah tes medis non-invasif dan tidak melibatkan penggunaan obat-obat (seperti anestesi) atau memerlukan waktu untuk pemulihan.

    Kemungkinan komplikasi EKG

    EKG merupakan prosedur medis yang aman, dan sejauh ini belum ditemukan risikonya. EKG tidak mengirimkan arus listrik ke tubuh Anda, artinya Anda tidak terkena stroom. Hanya saja ada kemungkinan adanya orang yang mungkin mengalami alergi atau sensitif terhadap elektroda yang menyebabkan kulit mereka gatal dan kemerahan. Namun hal ini sangat jarang terjadi.

    Prospek jangka panjang

    Hasil EKG akan menentukan langkah perawatan pasien selanjutnya, jika memang diperlukan perawatan. Pengobatan juga tergantung dari diagnosis tapi biasanya mencakup, misalnya:
    • Aritmia - obat atau operasi (seperti memasang alat pacu jantung buatan)
    • Penyakit arteri koroner atau serangan jantung - obat seperti beta-blocker, berhenti merokok, perubahan pola makan dan operasi bypass arteri koroner
    • Tekanan darah tinggi - perubahan pola makan, olahraga teratur, dan obat-obatan.

    Tes lain untuk memeriksa jantung

    Tes-tes lain yang dapat membantu mendiagnosis masalah jantung, antara lain:
    • Pemeriksaan fisik
    • Sinar-x (rontgen) dada
    • Echocardiogram (USG jantung)
    • Magnetic resonance imaging (MRI) atau CT scan dada
    • Tes darah
    • Kateterisasi jantung (penyisipan kateter melalui pembuluh darah pangkal paha ke jantung).

    Pengertian Perawat, Ilmu Keperawatan dan fungsi perawat

    Pengertian Perawat, Ilmu Keperawatan dan fungsi perawat

     
    Pengertian Perawat adalah orang yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah kesehatan. Namun pada perkembangannya, pengertian perawat semakin meluas. Pada saat ini, pengertian perawat merujuk pada posisinya sebagai bagian dari tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional.


    Perawat yaitu tenaga profesional yang mempunyai kemampuan, tanggung jawab dan kewenangan dalam melaksanakan dan memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami masalah kesehatan.
     
    Berdasarkan jenjang pendidikan yang ditempuh, Pengertian Perawat ialah seseorang yang telah menyelesaikan minimal setara Diploma III (D3) atau Sarjana Strata 1 (S1), baik di dalam negeri maupun di luar negeri, yang program pendidikannya sesuai dengan standar keperawatan dan diakui oleh pemerintah Indonesia.
     
    Pengertian ilmu Keperawatan adalah ilmu yang mempelajari segala hal tentang cara merawat seseorang. Ruang lingkup ilmu keperawatan mencukup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu alam, ilmu sosial, ilmu dasar keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu aplikatif seperti ilmu perilaku, ilmu biomedik dan lain-lain.
     
    Ilmu keperawatan menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian masalah secara ilmiah, ditujukan untuk mempertahankan, memelihara, menopang dan meningkatkan integritas seluruh kebutuhan dasar manusia. Keperawatan dikatakan sebagai sains kerena melalui proses observasi, eksperimen dan dapat dipertanggungjawabkan keilmuannya dalam pelaksanaan praktik keperawatan itu sendiri.
     
    Sebagai suatu disiplin, sekarang keperawatan disebut sebagai suatu ilmu di mana keperawatan banyak sekali menerapkan ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, sosial, fisika, biomedik dan lain sebagainya. Selain itu, keperawatan juga mempelajari pengetahuan inti yang menunjang praktik keperawatan yaitu fungsi tubuh manusia yang berkaitan dengan sehat dan sakit serta pokok bahasan pemberian asuhan keperawatan secara langsung kepada klien.
     
    Seorang perawat harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang keperawatan. Sesuai dengan perannya, perawat memiliki kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada orang lain berdasarkan ilmu dan praktik yang dimilikinya. Menjadi seorang perawat merupakan salah satu pekerjaan yang mulia, dengan memberikan perawatan yang benar sesuai dengan ilmu yang dimilikinya.
    Fungsi Perawat
     
    Fungsi perawat yang utama adalah membantu pasien atau klien dalam kondisi sakit maupun sehat, untuk meningkatkan derajat kesehatan melalui layanan keperawatan. Dalam menjalankan peranny, perawat akan melaksanakan berbagai fungsi yaitu : Fungsi dependen perawat, fungsi independen perawat dan fungsi interdependen perawat.
     
    1. Fungsi Independen Perawat
    Fungsi independen ialah fungsi mandiri dan tidak tergantung pada orang lain, dimana perawat dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia.
     
    2. Fungsi Dependen Perawat
    Fungsi dependen ialah fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya atas atau instruksi dari perawat lain.
     
    3. Fungsi Interdependen Perawat
    Fungsi Interdependen ialah fungsi yang dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling ketergantungan di antara satu dengan yang lain.

    Senin, 30 Januari 2017

    Pengertian dan Tujuan Prakerin (Praktek Kerja Industri)

    Pengertian dan Tujuan Prakerin (Praktek Kerja Industri)

    Pengertian dan Tujuan Prakerin
    Pengertian dan Tujuan Prakerin
    Winshare- Pada Kesempatankali ini saya akan Menjelaskan Tentag apa Yang dimakan Praakerin ddan apa Saaja Manafaat Nya Ya bagi sobat Yang Bersekolah  di SMK ( Sekolah Menengah Kejuruan ) pasti akan Melaksanakan Prakerin

    Sebelum Melakukan Nya Sobat harus Tau dulu apa Yang dimaksud Prakerin dan Tujuan Dan manfaat Nya apa Saja Yang akan di dapatkan Setelah Melakukan Prakerin

    Pengertian Prakerin

    PRAKERIN adalah Kependekan Dari Praktek kerja industri adalah Kegiatan pendidikan pelatihan dan pembelajaran yang di laksanakan di dunia Usaha atau dunia Industri dalam upaya pendekatan atau untuk meningkatkan mutu para siswa-siswi Sekolah Menengah kejuruan (SMK) Dengan Kopentensi  siswa sesuai bidang Nya dan untuk menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan Seperti masa sekarang ini

    Dalam Pelaksanaan Nya dilakukan dengan prosedur tertentu bagai siswa yang bertujuan Untuk magang di suatu tempat kerja baik dunia usaha Maupun dunia Industri setidak nya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang yang di geluti nya atau sudah mendapatkan bekal dari guu pembimbing disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yag akan diterapkan dalam dunia uusaha atau dunia industri

    Alasan  Utama mengapa para siswa harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuuai bidang nya agar dalam pelaksana annya praaktek keerja industri tidak ada kendala dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga kejurun terkait

    Dalam Proses pelaksanaan PRAKERIN ini dihaarapkan setiap siswa mampu mengikutii kegiatan kerja serta memahami kegiatan kerja yang dilakuka didunia usaha maupun dunia industri ,agar siswa tersebut dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu yang lebih baik da yang berguna bagi diri nya serta agar siswa tersebut mampu meunjukan kinerja nya secara maksimal apa yang telah dilakukan nya selama berada di dunia usaya ataua duna industri sehingga mampu membuat dirinya diperhitungkan didunia usaha atau dunia Idustri

    Landasan Hukum Prakerin
    1. Undang Undaang No.20 tahun 2003 Tentang siistem pendidikan Nasional : pendidikan aadalah usaha sadar terencanna untuk mmewusjudkan suasana belajar dan process pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri nya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan ,peengendalian diri kepribadian ,kecerdasan ,akhlak muliia  ,serta keterampilan yang diperlukan diri nya , massyarakat Bagsa Dan Negara
    2. Kepmen pendidikan dan kebudayaan No.323/u/1997, Tentang  penyelengaaraan Prakerin SMK
    Tujuan Diadakanya Prakerin
    1.  Mengimplementasikan materi yang di apatkan disekolah
    2. Membentuk pola piker yang membangun bagi sisiwa PRAKERIN
    3.  Melatihh sisiwa untuk berkomunikasi /Berinteraaksi secara Profesional didunia kerja yang sebenar Nya
    4.  Membeentuk semangat kerja yang baik bagi siswa PRAKERIN
    5.  Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai bidang masing masing
    6.  Menaambah jenis Keterampilan Yang dimiliki Oleh siswa agar daapat diembangkan dan di implementasikan di kehidupan sehari hari
    7. Menjalin kerja sama yang baik antara Sekolah dan dunia Industri maupun dunia usaha

    Manfaat Prakerin
    1. Menghasilkan tenaaga kerja Yang  memiliki keahlian professional Yaitu Tenaaga kerja Yang     memiliki Pengetahuan , keterampilan dan semangat kerja Yang sesuai Tuntutan kerja
    2. Memperkokoh Hubungan sekolah dengan dunia industri maupun dunia usaha
    3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
    4. Emberi Pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan
    5. Menyiapkan Sumberdaya Maanusia yang berkualitas sesuai tuntutan zaman di era teknologi informasi dan komunikasi. 
    Sekian Tentang Pengertian dan Tujuan Prakerin Semogga Bermanfaat bagi yang membaca Nya